Metode Dropshipping atau Reseller Cara Sukses Berjualan

Metode Dropshipping atau Reseller Cara Sukses Berjualan

Metode Dropshipping atau Reseller Cara Sukses Berjualan
Metode Dropshipping atau Reseller Cara Sukses Berjualan

TOMTOMID - Dropshipping merupakan proses transaksi jual beli produk dengan metode mengambil produk atau mengambil data produk dari suplier produk untuk dijual ke konsumen dengan tidak melakukkan penyetokan produk. Nah, untuk pelaku kegiatan ini disebut sebagai dropshipper. Banyak orang yang berharap, mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan entah darimana sumbernya, untuk menambah uang pemasukan dalam keluarganya. Terutama bagi mereka yang gaji pekerjaan utamanya dirasa kurang memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Mau tidak mau, mereka harus memutar otak, memanfaatkan kesempatan dan fasilitas yang ia punya untuk bisa menghasilkan uang tambahan.

Bahkan, kalau bisa mereka bisa sukses dari usaha yang tidak pernah ia sangka sebelumnya, mungkin malah dari mereka menjalankan bisnis sampingan kecil-kecilan kita bisa sukses dengan waktu yang singkat, dibandingkan dengan sukses di pekerjaan utama kita. Contohnya adalah kita bisa sukses dengan metode dropshipping atau reseller. Kata sukses merupakan harapan bagi banyak orang bukan? Nah, kalian yakin bisa sukses dengan metode atau bidang pekerjaan apa nih? Apakah kalian ingin sukses dengan metode dropshipping? Atau kalian ingin sukses dengan metode reseller? 

Baca : Pengalaman Belanja Online

Hampir sama sebenarnya pengertian antara dropshipper dan reseller. Namun perlu kalian ketahui, bahwa kedua kata tersebut sebenarnya memiliki pengertian yang berbeda. Jangan sampai kalian salah mengartikan. Apabila dropshipping diatas kita sudah mengetahui pengertiannya, yaitu menjual produk tanpa menyetok barang, jadi kita bisa tenang nih, tidak memikirkan produk dropship, tapi bagi reseller harus menyetok barang untuk dijual kembali ke konsumen.

Tempat atau fasilitas yang digunakan untuk menjual produk ke konsumen pun (dropshipper dan reseller) berbeda. Saya mengamati bahwa dropshipping lebih banyak berkeliaran di situs e-commerce atau toko online. Sedangkan untuk reseller sendiri sepanjang saya mengamati, lebih banyak berada di media sosial. Menurut kalian bagaimana tentang pengamatan saya diatas apakah sudah pas atau benar? Untuk alasan saya mengatakan itu ada di bawah penjelasannya.

Mangdropship Writing Competition (MWC)
Mangdropship Writing Competition (MWC)

Perbedaan Dropshipper dan Reseller

  • Dropshipper
  1. Bisa menjual produk tanpa modal.
  2. Tidak memikirkan stok barang dan pengiriman. Karena semua sudah diatur oleh suplier produk. Kita tinggal memasarkan saja produk mereka.
  3. Komisi yang didapat tetap, tidak bisa mengatur sendiri komisi yang didapatkan, tergantung dari suplier produk. Misal : Bagi kalian dropshipper yang mampu menjual produk tertentu, akan mendapatkan komisi sebesar 20% dari harga produk. Misalnya harga produk adalah Rp. 200.000, maka komisi yang kalian dapatkan adalah Rp. 40.000. Karena 20% dari Rp. 200.000 adalah Rp. 40.000. Rp. 200.000 x 20% (dua puluh per seratus) = Rp. 40.000.
  4. Lebih jelas keuntungannya dan aman, serta lebih mudah kita mendapatkan pelanggan baru karena harga yang diberikan merupakan harga dari suplier produk (harga pertama). Tentu harganya lebih murah dan kita lebih bisa menjual banyak produk dengan maksimal.
  5. Biasanya tempat melakukkan transaksinya di situs e-commerce atau toko online. Karena dengan menjadi dropshipper, disana akan memudahkan mereka (dropshipper) untuk mendapatkan pelanggan baru tanpa batas. Ada juga yang cara promosinya lewat media sosial, tapi kebanyakan pasti merekomendasikan produk tersebut di situs e-commerce atau toko online tertentu sebagai tujuan utamanya, dengan menyertakan link untuk bisa mendapatkan komisi tersebut. Atau bisa juga dengan mereka (dropshipper) mendapatkan bayaran atas produk yang mereka promosikan, kemudian mereka membeli produk yang diminta konsumen, tapi semua data (nama, alamat, nomor telepon, dan lain-lain) dropshipper isi dengan data pembeli atau konsumen.
  6. Minim Risiko. Karena semuanya sudah diurus oleh suplier produk. Kita tinggal membantu menjualkan produk mereka.
Baca : 5 Ide atau Usaha Saat Pandemi
  • Reseller
  1. Bisa menjual produk, tapi dengan modal (kecil atau besar) untuk mendapatkan produk yang diinginkan dan dijual kembali ke konsumen dengan harga reseller yang telah dibuat atau diatur sendiri.
  2. Memikirkan stok barang dan pengiriman. Karena sama saja kita seperti berjualan pada umumnya. Misalkan seperti warung kelontong, dan lain sebagainya.
  3. Dapat mengatur sendiri komisi yang akan didapatkan, karena produk sudah menjadi hak atau milik kita dengan modal yang kita keluarkan. Dalam kata lain, komisi yang didapatkan reseller adalah dari selisih harga antara harga beli ke suplier dengan harga jual kembali ke konsumen. Jadi, bagi kalian yang menggeluti bidang ini harus pintar-pintar mengatur sendiri semua itu kalau mau sukses dan tidak rugi.
  4. Keuntungan belum jelas, karena tergantung dari reseller itu sendiri mau mendapatkan komisi berapa. Dan lumayan susah mendapatkan pelanggan baru untuk menjual produk, karena persaingan harga dengan suplier produk (harga pertama), yang harganya jauh lebih murah.
  5. Biasanya tempat melakukkan transaksinya di media sosial, seperti : Facebook, Instagram, Twitter, dan WhatsApp. Karena dengan menjadi reseller biasanya memanfaatkan pertemanan Facebook, follower Instagram atau Twitter, dan kontak WhatsApp untuk mendapatkan pelanggan baru. Dengan cara posting di media sosial mereka masing-masing. Nah, sasaran utamanya adalah pertemanan, follower, dan kontak tersebut.
  6. Rawan Risiko. Karena memikirkan stok produk, pengiriman, bagaimana kalau pelanggan dengan produk yang kita jual kurang peminatnya, yang mengakibatkan kerugian.

Note : Namun semua itu tergantung kita yang menjalankan bagaimana. Maksimal atau tidak, sungguh-sungguh atau tidak, yakin bisa sukses dijalan itu atau tidak, dan alasan yang lainnya. Pilihan ada ditangan kita.

Baca : Pengalaman dan Motivasi Menjadi Blogger

Website Mangdropship Writing Competition (MWC)
Website Mangdropship Writing Competition (MWC)

Ini merupakan konten lomba blog saya dengan tema "Sukses Berjualan dengan Metode Dropshiping". Dari penjelasan saya diatas, apakah kalian sudah memiliki gambaran kalau kalian bakal bisa sukses dengan metode dropshiping atau reseller? Kalau sudah ada gambaran, segera bertindak dari sekarang! Bagi yang ingin mengikuti lomba blog, saya memiliki rekomendasi info lomba blog ini dari website dropship. Yaitu website Mangdropship Writing Competition (MWC).

Namun sayang, lomba blog ini akan berakhir sekarang, Jum'at, 15 Oktober 2021. Jadi mohon maaf sekali bagi kalian yang membaca artikel lomba blog ini besok, kalian sebenarnya ingin mengikuti lomba blog tersebut sudah tidak bisa, karena sudah berakhir pada hari ini. Saya saja ini membuat konten yang saya ikutkan lomba blog terburu-buru membuatnya, mengejar waktu. Karena tinggal hitungan jam saja lomba blog ini akan berakhir.

Namun jangan langsung kalian berkecil hati terlebih dahulu, pantau terus website Mangdropship Writing Competition (MWC)! Siapa tahu lomba blog ini akan diperpanjang, jadi kalian bisa ikutan. Karena biasanya (menurut pengalaman saya), lomba blog seperti ini kemungkinan akan diperpanjang jika target mereka belum tercapai. Misalnya, target yang ikut lomba blog harus sekian peserta, dan mungkin bisa juga alasan yang lainnya.

Tetap semangat!

TOMTOMID
TOMTOMID Blogger | Gamer | Employee | Freelancer | Influencer | Player | YouTuber

No comments for "Metode Dropshipping atau Reseller Cara Sukses Berjualan"